Dare to dream_Being a makeup artist part 3
Heihooo!! Setelah part 1 dan 2 yang penuh dengan bahasan mengenai kosmetik, di part yang ke-3 saya mau mebahas tentang hal yang jauh lebih penting dari sekedar kosmetik yang anda punya. Pertanyaannya adalah punya alat makeupnya, tapi sudah tau cara pakainya belum? Yup, oleh karena itu di part ke 3 ini saya mau ceritain pengalaman saya belajar teknik tata rias dengan salah seorang makeup artist di kota saya, Bogor.
So, setelah tiba-tiba kesambet pas bangun tidur dan muncul di pikiran saya kepingin jadi makeup artist, saya langsung Bbm sahabat saya tercinta. Dia salah seorang makeup artist yang cukup punya nama di kota Bogor. Setelah konsultasi banyak hal, akhirnya teman saya malah nawarin saya untuk belajar gratis sama dia. Waaaaw!! Bagai kesambar durian runtuh, langsung saya bilang mauuuu bangeeeet lahh. Singkat cerita akhirnya saya mulai lah belajar dengan dia.
Sebelum saya ceritain tentang pengalaman saya belajar, lebih baik saya cerita tentang sahabat saya yang satu ini ya. Her name is Vivian. Yup, Vivian aja dan ga ada nama belakang atau nama panjangnya. Dulu sewaktu selesai SMA, sebenarnya kami kepingin ambil kuliah tatarias di UNJ, namun ternyata nasib membelokkan saya sehingga saya tidak jadi berkuliah di sana. Nah, Vivian tetap jadi berkuliah di sana. Setelah belajar 4 tahun di UNJ khusus jurusan tata rias, akhirnya Vian mulai merintis karir di dunia tatarias, sampai sekarang. Kalau soal pengalaman, sahabat saya yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Dari client makeup pesta biasa, pre-wedding, photoshoot sampai makeup pengantin semuanya sudah pernah dilakonin.
So, karena waktu itu saya ga punya waktu lama untuk belajar dan Vian juga sedang sibuk urusin persiapan pernikahannya, alhasil kami hanya punya waktu dua kali pertemuan. Sebenarnya dalam paketan vian untuk makeup profesional tuh ada sesi self-makeup, lalu party makeup dan bridal makeup. Cuman karena gue ud ngerti kurang lebih dasar-dasarnya dan waktu yang super mepet, akhirnya kami langsung belajar party makeup ke wajah model.
Pertemuan pertama saya dikasih semacam makalah tentang teori tata rias. Lalu Vian akan berkicau sebentar tentang teori-teori penting dalam merias (ini menarik banget loh kicauannya karena full dengan ilmu-ilmu berguna untuk merias). Kemudian kami langsung praktek ke wajah model. Karena waktu itu saya ga bisa dapet modelnya, jadi terpaksa Vian saya jadiin model. Ha ha ha. Hari pertama itu, Vian membuat wajahnya setengah, dan saya melanjutkan setengahnya. Kira-kira kami belajar sekitar 3 jam lebih.
![]() |
Sorry for the bad camera quality |
![]() | |
Kira-kira hasil makeup hari pertama seperti ini :p |
Di hari kedua, akhirnya saya membawa model. Hari ke dua ini secara garis besar saya akan merias sendiri dan belajar simple hairdo.
I was super thankful for having two great days to learn about makeup with Vivian. Saya tulis artikel ini bukan karna saya sahabatnya, tapi karena memang ilmu yang saya dapatkan dari teman saya ini sangat berguna. Saya banyak sekali liat video di youtube, tetapi belajar secara langsung tentu berbeda hasilnya. Selain itu Vian sangat ramah dan sabar, juga ga pelit ilmu. (Saya pernah nemenin Vian juga pergi ngajar makeup sebelum ini, jadi saya sudah pernah lihat cara dia ngajar makeup yang sesungguhnya). So, this is my story, I really hope I'll have more ime to learn next time. Practices do make improvement!
I was super thankful for having two great days to learn about makeup with Vivian. Saya tulis artikel ini bukan karna saya sahabatnya, tapi karena memang ilmu yang saya dapatkan dari teman saya ini sangat berguna. Saya banyak sekali liat video di youtube, tetapi belajar secara langsung tentu berbeda hasilnya. Selain itu Vian sangat ramah dan sabar, juga ga pelit ilmu. (Saya pernah nemenin Vian juga pergi ngajar makeup sebelum ini, jadi saya sudah pernah lihat cara dia ngajar makeup yang sesungguhnya). So, this is my story, I really hope I'll have more ime to learn next time. Practices do make improvement!
Instagram: Vivianippo
Comments
Post a Comment