I am waiting for the little one - List lengkap persiapan melahirkan
Hi everyone! Long time no see. Setelah disibukkan dengan berbagai hal, khususnya persiapan married dan persiapan mencari uangnya, blog ini udah ga pernah kesentuh lagi deh. Tau- tau, perut udah benjol aja, sedikit lagi mau berojolin anak orang. Eh, anak sendiri deh tapi bikinnya sama orang biar syip. Hahaha.
So, jadi sekarang saya sudah memasuki usia kandungan 7 bulan 2 minggu atau 30 minggu. Kalau kata orang, udah seharusnya dan sewajibnya mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan kelahiran bayi. So, tanpa berlelet-lelet lagi, berikut hal- hal penting yang harus kita mulai persiapkan.
1. Persiapan melahirkan
Hal yang paling sering orang tanyakan ke saya kalo pas ketemu selain "ihh udah gede yaaa, anaknya cewe apa cowo? *sambil lihat perut" adalah pertanyaan:"Nanti rencana lahiran normal atau sesar?". Sesungguhnya saya agak sedikit bingung jawabnya, karena sebenarnya mau jawab: "apa aja, yang penting dicover BPJS."(mak- mak pelit). Hahaha, karena masih galau antara takut sakit kalau ngelahirin normal, dan takut lama sembuhnya kalo operasi. Tapi diluar semua ketakutan dan kegalauan yang ada, mengurus BPJS buat saya adalah hal yang penting sekali dari segi keuangan dan kesejahteraan hidup perekonomian kami sebagai emak bapaknya. Jadi itu dulu yang kita pertama urus.
Menurut info yang kami dapat, sampai saat ini (2019) BPJS masih menanggung biaya kelahiran secara normal ataupun sesar (dengan indikasi tertentu). Saran saya adalah mulailah cari informasi dari rumah sakit tempat dimana kamu mau melahirkan atau faskes 1 supaya waktu lahiran sudah siap dengan dokumen apa yang harus dibawa dan lain sebagainya.
Selain itu, saya juga mengecek cara mendaftarkan bayi ke BPJS. Ternyata sekarang, kita bisa mengurus BPJS untuk bayi kita dengan membawa beberapa dokumen penting yaitu:
1. Kartu keluarga
2. Kartu BPJS ayah dan Ibu
3. Surat keterangan lahir dari rumah sakit
4. Buku tabungan
Kartu BPJS bayi bisa diurus maksimal 3 hari sejak si bayi lahir, sehingga semua biaya bisa tercover dengan BPJS.
2. Hospital bag untuk mama, bayi dan papanya (sebagai tim hore)
Nah, ada baiknya kita mulai mempersiapkan tas yang akan kita bawa ke rumah sakit. Khususnya jika berencana lahiran normal. Karena sesungguhnya, kita tidak tau kapan datangnya hari itu. Jadi, daripada panik sambil mules-mules waktu mau lahiran, lebih baik kita persiapkan dulu tas nya untuk mempermudah kita dan suami. Untuk list lengkapnya, bisa ngintip disini ya, Guys!
3. Perlengkapan bayi baru lahir
Selain tas untuk ke rumah sakit, tentunya kita pasti mikirin barang- barang apa yang perlu banget disiapin untuk menyambut sang buah hati. Saran saya, perbanyak baca buku dan cari info sebanyak- banyaknya dari teman- teman kita yang sudah berpengalaman ngurus bayi. Memang, setiap nanya ke orang yang berbeda, listnya pasti berbeda juga. Tetatpi at least kita punya banyak gambaran dari saran- saran mereka, khususnya tentang merk dan fungsi barang- barang tersebut. Pada akhirnya, kita lah yang harus menentukan barang- barang apa saja yang kita anggap perlu dan apakah masuk dengan budget kita dalam membeli perlengkapan bayi. List nya bisa dilihat di sini ya.. :)
4. Hampers atau bingkisan untuk yang jenguk
Yang ke- empat ini sebenarnya bukan hal yang wajib untuk disediakan. Tetapi karena saya sendiri orang Chinese dan dalam adat kami ada yang namanya 1 bulanan, jadi saya dan suami berpikir sepertinya lebih praktis kalau kita sudah mempersiapkan hampers untuk orang- orang yang datang menjengukdan bawa kado pada saat hari kelahiran si dedek. Tradisi yang asli sebenarnya hampers atau bingkisan diberikan setelah bayi berumur satu bulan, tapi karena kami pikir itu agak merepotkan harus mengantar bingkisan ke rumah orang yang menjenguk satu persatu, jadi kami berencana untuk memberikan bingkisan saat orang datang menjenguk saja. Tentunya kembali lagi ke tradisi keluarga yaa. Kalau keluarga tidak masalah, cara seperti ini menurut kami lebih praktis aja.
Well, kurang lebih itu aja sepertinya yang perlu disiapkan secara teknis untuk menyambut kedatangan sang buah hati. Namun sebenarnya yang paling penting adalah menyiapkan hati kita untuk menjadi orang tua. Saya dan pasangan berusaha berdoa setiap hari untuk bayi kami, dan untuk kami sehingga kami siap secara mental untuk menjadi orang tua.
Karena sesungguhnya, menjadi orang tua bukan hanya soal menyiapkan perintilan barang bayi. Menjadi orang tua juga bukan soal mempersiapkan diri untuk melahirkan apalahi hanya sekedar bingkisan untuk orang yang datang menjenguk.
Menjadi orang tua adalah tanggung jawab seumur hidup yang diberikan Tuhan. Sebuah karunia yang seharusnya tidak kita lewatkan hanya sebagai euphoria yang berlalu begitu saja.
Selamat menjadi orang tua, selamat menjadi ayah dan ibu yang mengemban tanggung jawab dan berkat seumur hidup kita. :)
So, jadi sekarang saya sudah memasuki usia kandungan 7 bulan 2 minggu atau 30 minggu. Kalau kata orang, udah seharusnya dan sewajibnya mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan kelahiran bayi. So, tanpa berlelet-lelet lagi, berikut hal- hal penting yang harus kita mulai persiapkan.
1. Persiapan melahirkan
Hal yang paling sering orang tanyakan ke saya kalo pas ketemu selain "ihh udah gede yaaa, anaknya cewe apa cowo? *sambil lihat perut" adalah pertanyaan:"Nanti rencana lahiran normal atau sesar?". Sesungguhnya saya agak sedikit bingung jawabnya, karena sebenarnya mau jawab: "apa aja, yang penting dicover BPJS."
Menurut info yang kami dapat, sampai saat ini (2019) BPJS masih menanggung biaya kelahiran secara normal ataupun sesar (dengan indikasi tertentu). Saran saya adalah mulailah cari informasi dari rumah sakit tempat dimana kamu mau melahirkan atau faskes 1 supaya waktu lahiran sudah siap dengan dokumen apa yang harus dibawa dan lain sebagainya.
Selain itu, saya juga mengecek cara mendaftarkan bayi ke BPJS. Ternyata sekarang, kita bisa mengurus BPJS untuk bayi kita dengan membawa beberapa dokumen penting yaitu:
1. Kartu keluarga
2. Kartu BPJS ayah dan Ibu
3. Surat keterangan lahir dari rumah sakit
4. Buku tabungan
Kartu BPJS bayi bisa diurus maksimal 3 hari sejak si bayi lahir, sehingga semua biaya bisa tercover dengan BPJS.
2. Hospital bag untuk mama, bayi dan papanya (sebagai tim hore)
Nah, ada baiknya kita mulai mempersiapkan tas yang akan kita bawa ke rumah sakit. Khususnya jika berencana lahiran normal. Karena sesungguhnya, kita tidak tau kapan datangnya hari itu. Jadi, daripada panik sambil mules-mules waktu mau lahiran, lebih baik kita persiapkan dulu tas nya untuk mempermudah kita dan suami. Untuk list lengkapnya, bisa ngintip disini ya, Guys!
3. Perlengkapan bayi baru lahir
Selain tas untuk ke rumah sakit, tentunya kita pasti mikirin barang- barang apa yang perlu banget disiapin untuk menyambut sang buah hati. Saran saya, perbanyak baca buku dan cari info sebanyak- banyaknya dari teman- teman kita yang sudah berpengalaman ngurus bayi. Memang, setiap nanya ke orang yang berbeda, listnya pasti berbeda juga. Tetatpi at least kita punya banyak gambaran dari saran- saran mereka, khususnya tentang merk dan fungsi barang- barang tersebut. Pada akhirnya, kita lah yang harus menentukan barang- barang apa saja yang kita anggap perlu dan apakah masuk dengan budget kita dalam membeli perlengkapan bayi. List nya bisa dilihat di sini ya.. :)
4. Hampers atau bingkisan untuk yang jenguk
Yang ke- empat ini sebenarnya bukan hal yang wajib untuk disediakan. Tetapi karena saya sendiri orang Chinese dan dalam adat kami ada yang namanya 1 bulanan, jadi saya dan suami berpikir sepertinya lebih praktis kalau kita sudah mempersiapkan hampers untuk orang- orang yang datang menjenguk
Well, kurang lebih itu aja sepertinya yang perlu disiapkan secara teknis untuk menyambut kedatangan sang buah hati. Namun sebenarnya yang paling penting adalah menyiapkan hati kita untuk menjadi orang tua. Saya dan pasangan berusaha berdoa setiap hari untuk bayi kami, dan untuk kami sehingga kami siap secara mental untuk menjadi orang tua.
Karena sesungguhnya, menjadi orang tua bukan hanya soal menyiapkan perintilan barang bayi. Menjadi orang tua juga bukan soal mempersiapkan diri untuk melahirkan apalahi hanya sekedar bingkisan untuk orang yang datang menjenguk.
Menjadi orang tua adalah tanggung jawab seumur hidup yang diberikan Tuhan. Sebuah karunia yang seharusnya tidak kita lewatkan hanya sebagai euphoria yang berlalu begitu saja.
Selamat menjadi orang tua, selamat menjadi ayah dan ibu yang mengemban tanggung jawab dan berkat seumur hidup kita. :)
Comments
Post a Comment